Teksvideo. Disini kita memiliki pertanyaan dari sistem pertidaksamaan karena pada pertemuan kali ini kita akan membahas suatu daerah himpunan penyelesaian dari sistem pertidaksamaan yang kuadrat maka kita pertama-tama harus membahas bagaimana kita mau visualisasikan bentuk persamaan kuadrat nah disini Saya memiliki Y = X kuadrat ditambah PX + maka kita dapat mencari nilai grafiknya dengan
Daerah penyelesaian dari pertidaksamaan merupakan daerah dalam diagram kartesius yang membuat memuat titik-titik yang membuat sistem pertidaksamaan bernilai benar. Di artikel ini kita akan membahas langkah-langkah menentukan daerah penyelesaian dari pertidaksamaan beserta dengan contohnya. Cara Menentukan Daerah Penyelesaian Sistem Pertidaksamaan Sebelum kita membahas bagaimana cara menentukan daerah penyelesaian, kita harus tahu dulu apa yang dimaksud dengan daerah penyelesaian. Daerah penyelesaian merupakan himpunan penyelesaian dari PerTidaksamaan Linear. Daerah penyelesaian ini kita bisa dengan metode grafik. Metode grafik ini apa? Metode grafik itu adalah cara untuk mendapatkan daerah penyelesaiannya dengan menggambar pertidaksamaannya kemudian mencari daerah penyelesaiannya. Biar langsung paham kita terjun ke langkah-langkahnya. Tapi supaya lebih jelas, kita coba langsung praktekkan langkah-langkahnya dengan contoh soal. Soalnya itu gini. tentukan daerah himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan berikut. x ≥ 0 y ≥ 0 3x + y ≤ 3 x + y > 1 Langkah-langkah menentukan daerah penyelesaiannya itu seperti ini 1. Pertama-tama, buat garis dari setiap pertidaksamaan. Lah, gimana bikin garis dari pertidaksamaan? Nah, untuk membuat garisnya, kita anggap saja dulu semua pertidaksamaan itu menjadi persamaan. Jadinya kita ada x = 0 y = 0 6x +2 y = 6 x + y = 1 Nah, sekarang kita bisa untuk membuat garisnya. Tahu kan buat garisnya? Tinggal cari 2 titik sembarang dari persamaan tadi, terus tarik aja garisnya. Loh, itu namanya ngubah soal, nanti dimarahin guru saya… Hehehe, tenang-tenang. Memang langkahnya seperti itu. Kita nggak ngubah soal kok, kita memang harus dapat garisnya dulu untuk dapat daerah penyelesaiannya. Oh iya ini penting. Kalau pertidaksamaannya itu lebih kecil , itu garisnya digambar putus putus. Di contoh soal kita tadi kita ada pertidaksamaan x + y > 1. Nah untuk pertidaksamaan ini, garisnya itu putus-putus. Kenapa putus-putus? Nah, kalau garis putus-putus itu artinya titik-titik pada garis itu nggak ikut dalam himpunan penyelesaian. Sedangkan kalau garis penuh, artinya titik-titik di garis itu ikut dalam himpunan penyelesaian. Kita coba dari pertidaksamaan x = 0 Kalau x = 0 tahulah ya garisnya gimana. Garisnya itu garis vertikal seperti ini Sama juga untuk y=0, untuk garis y=0 itu adalah garis horizontal di sumbu x. Nah, kemudian kita berhadapan dengan persamaan 6x+2y=6. Kalau gini, kita harus mencari titik nya dulu supaya bisa menggambar garisnya. Cara paling gampang untuk mencari titiknya, anggap aja x atau y adalah 0. Di kasus ini ada persamaan 6x+2y = 6. Jika x=0, jadinya 60+2y = 6. Kita dapat 2y = 6, maka kita dapat y=3. Dari cara tadi kita udah dapat 1 titik, yaitu 0,3. Karena untuk membuat garis kita perlu minimal 2 buah titik, kita bisa cari x nya ketika y=0. Ketika y=0, jadinya persamaannya 6x+20 = 6, maka kita dapat 6x = 6, sehingga x=1. Kita dapat lagi titik 1,0. Kalau di buat ke tabel jadinya seperti ini Nah, dari 2 titik itu kita bisa buat garis. Kemudian kita ada lagi persamaan x+y = 1 Sama seperti tadi, kita harus menentukan minimal 2 titik supaya bisa membuat garis. Sama seperti tadi, tampaknya akan lebih mudah jika kita menganggap x atau y adalah 0. Tapi ingat ya. Nggak semua soal lebih mudah jika x atau y dianggap 0 terlebih dahulu. Tapi biasanya lebih mudah jika menganggap 0 terlebih dahulu x atau y nya. Ok, mari kita cari titik-titik untuk persamaan x+y = 1. Jika x=0, maka 0+y = 1, sehingga y = 1. Kita dapat titik 0,1. Jika y=0, maka x+0 = 1, sehingga x = 1. Kita dapat titik 1,0. Kalau di buat ke tabel jadinya seperti ini Nah, dari titik 1,0 dan 0,1 kita sudah bisa buat garis. Nah, karena persamaan x+y = 1 berasal dari x + y > 1, maka garisnya harus putus-putus. 2. Uji TItik Penyelesaian Setiap Pertidaksamaan Setelah mendapatkan semua garis-garisnya, kita perlu mencari daerah penyelesaian dari setiap garis. Caranya? Kita bisa uji titik untuk setiap pertidaksamaan. Biar lebih jelas, mari kita langsung praktikkan untuk setiap pertidaksamaan tadi. Oke, kita mulai dari pertidaksamaan x ≥ 0. Sebenarnya ini cukup simpel sih. Kalau x ≥ 0 jelas himpunan penyelesaiannya itu di sebelah kanan garis. Karena logikanya semua bilangan di sebelah kanan garis itu adalah bilangan positif yang lebih besar dari 0. Tapi kalau kalian mau uji titik juga bisa. Contohnya kita uji titik di sebelah kiri garis. Terserah mau titik yang mana. Tapi, carilah titik yang memudahkan hidup hehe. Maksudnya titik yang memudahkan hidup gimana? Nanti kita bahas hehe. Nah, kita coba titik -1, 0. Titik -1, 0 kan di sebelah kiri. Kita coba masukkan ke pertidaksamaan x ≥ 0. Jadinya -1 ≥ 0. Nah, hasilnya pertidaksamaan tersebut jadi bernilai salah. Sehingga daerah sebelah kiri bukan daerah penyelesaiannya. Karena itu, daerah sebelah kananlah yang menjadi daerah penyelesaiannya. Sama halnya juga untuk pertidaksamaan y ≥ 0. Kita coba uji 0,1 yang dimana berada di atas garis. Ketika y nya dimasukkan ke persamaan, jadinya 1 ≥ 0. Hasilnya pertidaksamaannya menjadi bernilai benar. Berarti daerah di atas garis merupakan daerah penyelesaiannya. Kini, kita tiba berhadapan dengan pertidaksamaan 6x+2y ≤ 6. Di sinilah kita harus mencari titik yang memudahkan hidup. Kalau kalian menguji titik 73, 59, bisa sih dapat jawabannya tapi kan lama jadinya. Nah, kebetulan, titik 0,0 itu di sebelah kiri garis. Kita bisa tes langsung. 60+20 ≤ 6 0 ≤ 6 Nah, karena titik 0, 0 membuat pertidaksamaan bernilai benar, maka daerah penyelesaian untuk pertidaksamaannya adalah seperti ini Sekarang kita bahas x+y > 1. Sama seperti tadi, kebetulan titik 0,0 ada di sebelah kiri garis. Kita bisa langsung uji x+y > 1 0+0 > 1 0 > 1 Karena titik 0, 0 membuat pertidaksamaan bernilai salah, maka daerah penyelesaiannya itu di sebelah kanan garis, nggak di sebelah kiri garis. 3. Cari Daerah Penyelesaian untuk Semua Pertidaksamaan Nah, sekarang kita mencari daerah yang merupakan daerah penyelesaian untuk semua pertidaksamaan. Setelah digabungkan semua daerah penyelesaian setiap pertidaksamaan, jadinya seperti ini. Nah, dapat dilihat kalau daerah penyelesaiannya itu adalah daerah yang agak berwarna gelap. Kesimpulan Secara garis-garis besar, kesimpulan yang dapat kita ambil dari artikel ini adalah sebagai berikut Daerah penyelesaian adalah daerah yang membuat sistem pertidaksamaan bernilai benar Untuk menentukan daerah penyelesaian, kita harus membuat garis kemudian uji titik Daerah yang menjadi daerah penyelesaian semua daerah penyelesaian setiap pertidaksamaan merupakan daerah penyelesaian untuk sistem pertidaksamaan
DARIDAERAH/HIMPUNAN PENYELESAIAN Standar Kompetensi : 4. Menyelesaikan masalah program linear Kompetensi Dasar: 4.2 Menyelesaikan sistem pertidaksamaan linear dua variabel Tentukan sistem-sitem pertidaksamaan dari daerah penyelesaian yang diarsir. Y 8 4 0 3 10 X Jawab; 1. Daerah penyelesaian tersebut di batasi oleh 3 garis, maka ada 3
Kelas 10 SMASistem Pertidaksamaan Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Dua VariabelHimpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan 2x+y=6 x>=0 y>=0 pada gambar terletak di daerah ...Sistem Pertidaksamaan Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Dua VariabelAljabarMatematikaRekomendasi video solusi lainnya0323Perhatikan grafik di bawah ini. Daerah penyelesaian dari ...0404Sistem pertidaksamaan linear untuk daerah yang diarsir pa...0232Sistem pertidaksamaan untuk daerah penyelesaian berikut i...0326Perhatikan gambar berikut 12 4 4 8 Daerah yang diarsir p...Teks videoJika kita melihat hal seperti ini maka pertama-tama kita kamu cari kedua persamaan gaji lebih dahulu. Jika persamaan garis F dan ini adalah persamaan dari G dimana F melalui dua titik yaitu 0,6 dan 3,0 kita akan mencari persamaan garis y kurangi 1 / 2 Kurang 1 x 3 x 1 dibagi x 2 kurang x 13 misalkan 0,6 adalah 1,1 dan 3,0 adalah x 2,2 maka kita boleh I dikurang 6 dibagi 6 = X dikurang 0 dibagi dengan 3 dikurang 0 dikurang 6 / 6 = x / 3 Sederhanakan min 6 dibagi 3 adalah min 2 jika dibagi 3 adalah 1 lalu kita kali silang 6 = min 2 x tidak boleh 2 x + y = 6 maka F adalah 2 x ditambah y = sama kita akan mencari persamaan garis untuk persamaan garis melalui titik 0,2 dan 6,0 tinggal menggunakan bus yang sama maka kita boleh y dikurang 2 dibagi 0 dikurang 2 = X dikurang 0 dibagi 60 maka diperoleh y min 2 dibagi min 2 = x dibagi dengan 6 kita akan min 2 dibagi min 2 adalah 16 dibagi min 2 adalah min 3 yang diperoleh x = 3 dikalikan dengan Y 2 adalah min 3 Y + 6 + 3 Y 6 = 6 kita akan menentukan daerah yang akan di akhir untuk menggunakan teknik arsiran kita salah kita akan memperoleh daerah himpunan penyelesaian nya pertama-tama kita akan menentukan suatu titik acuan pencatatan saja x koma y = 1 titik ini kita akan ke kedua apa tidak sama ini maka yang pertama diperoleh ditambah 0 + 30 lebih kecil = 6 adalah pernyataan yang benar kan ada disini kita akan ngasih daerah sebaliknya yaitu daerah yang salah yaitu daerah ini alu dengan cara yang sama kita kalau jika pertidaksamaan kedua yaitu 0 ditambah 00 lebih besar sama dengan 2 = 6 adalah pernyataan yang salah kanan berada di kiri maka tentunya kita akan mati dari hasil kali titik 0,0 itu daerah-daerah di bawah garis x + 3 Y = 6 x dan y besar sama X dan Y yang bernilai negatif sehingga dapat kita lihat bahwa adalah daerah ini maka dapat kita simpulkan bahwa adalah daerah tempat tinggal jawaban yang benar adalah C sampai jumpa di pertanyaan berikutnyaSukses nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk!12 SMAPeluang WajibKekongruenan dan KesebangunanStatistika InferensiaDimensi TigaStatistika WajibLimit Fungsi TrigonometriTurunan Fungsi Trigonometri11 SMABarisanLimit FungsiTurunanIntegralPersamaan Lingkaran dan Irisan Dua LingkaranIntegral TentuIntegral ParsialInduksi MatematikaProgram LinearMatriksTransformasiFungsi TrigonometriPersamaan TrigonometriIrisan KerucutPolinomial10 SMAFungsiTrigonometriSkalar dan vektor serta operasi aljabar vektorLogika MatematikaPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel WajibPertidaksamaan Rasional Dan Irasional Satu VariabelSistem Persamaan Linear Tiga VariabelSistem Pertidaksamaan Dua VariabelSistem Persamaan Linier Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Linier Dua VariabelGrafik, Persamaan, Dan Pertidaksamaan Eksponen Dan Logaritma9 SMPTransformasi GeometriKesebangunan dan KongruensiBangun Ruang Sisi LengkungBilangan Berpangkat Dan Bentuk AkarPersamaan KuadratFungsi Kuadrat8 SMPTeorema PhytagorasLingkaranGaris Singgung LingkaranBangun Ruang Sisi DatarPeluangPola Bilangan Dan Barisan BilanganKoordinat CartesiusRelasi Dan FungsiPersamaan Garis LurusSistem Persamaan Linear Dua Variabel Spldv7 SMPPerbandinganAritmetika Sosial Aplikasi AljabarSudut dan Garis SejajarSegi EmpatSegitigaStatistikaBilangan Bulat Dan PecahanHimpunanOperasi Dan Faktorisasi Bentuk AljabarPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel6 SDBangun RuangStatistika 6Sistem KoordinatBilangan BulatLingkaran5 SDBangun RuangPengumpulan dan Penyajian DataOperasi Bilangan PecahanKecepatan Dan DebitSkalaPerpangkatan Dan Akar4 SDAproksimasi / PembulatanBangun DatarStatistikaPengukuran SudutBilangan RomawiPecahanKPK Dan FPB12 SMATeori Relativitas KhususKonsep dan Fenomena KuantumTeknologi DigitalInti AtomSumber-Sumber EnergiRangkaian Arus SearahListrik Statis ElektrostatikaMedan MagnetInduksi ElektromagnetikRangkaian Arus Bolak BalikRadiasi Elektromagnetik11 SMAHukum TermodinamikaCiri-Ciri Gelombang MekanikGelombang Berjalan dan Gelombang StasionerGelombang BunyiGelombang CahayaAlat-Alat OptikGejala Pemanasan GlobalAlternatif SolusiKeseimbangan Dan Dinamika RotasiElastisitas Dan Hukum HookeFluida StatikFluida DinamikSuhu, Kalor Dan Perpindahan KalorTeori Kinetik Gas10 SMAHukum NewtonHukum Newton Tentang GravitasiUsaha Kerja Dan EnergiMomentum dan ImpulsGetaran HarmonisHakikat Fisika Dan Prosedur IlmiahPengukuranVektorGerak LurusGerak ParabolaGerak Melingkar9 SMPKelistrikan, Kemagnetan dan Pemanfaatannya dalam Produk TeknologiProduk TeknologiSifat BahanKelistrikan Dan Teknologi Listrik Di Lingkungan8 SMPTekananCahayaGetaran dan GelombangGerak Dan GayaPesawat Sederhana7 SMPTata SuryaObjek Ilmu Pengetahuan Alam Dan PengamatannyaZat Dan KarakteristiknyaSuhu Dan KalorEnergiFisika Geografi12 SMAStruktur, Tata Nama, Sifat, Isomer, Identifikasi, dan Kegunaan SenyawaBenzena dan TurunannyaStruktur, Tata Nama, Sifat, Penggunaan, dan Penggolongan MakromolekulSifat Koligatif LarutanReaksi Redoks Dan Sel ElektrokimiaKimia Unsur11 SMAAsam dan BasaKesetimbangan Ion dan pH Larutan GaramLarutan PenyanggaTitrasiKesetimbangan Larutan KspSistem KoloidKimia TerapanSenyawa HidrokarbonMinyak BumiTermokimiaLaju ReaksiKesetimbangan Kimia Dan Pergeseran Kesetimbangan10 SMALarutan Elektrolit dan Larutan Non-ElektrolitReaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama SenyawaHukum-Hukum Dasar Kimia dan StoikiometriMetode Ilmiah, Hakikat Ilmu Kimia, Keselamatan dan Keamanan Kimia di Laboratorium, serta Peran Kimia dalam KehidupanStruktur Atom Dan Tabel PeriodikIkatan Kimia, Bentuk Molekul, Dan Interaksi Antarmolekul
tentukandaerah himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan berikut. x ≥ 0. y ≥ 0. 3x + y ≤ 3. x + y > 1. Langkah-langkah menentukan daerah penyelesaiannya itu seperti ini : 1. Pertama-tama, buat garis dari setiap pertidaksamaan.
- Diantara kita pasti sudah memahami mengenai bagaimana konsep dan langkah-langkah dalam mencari himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linear dua variabel. Untuk mengaplikasikan pemahaman yang telah diperoleh, sekarang mari kita kerjakan beberapa soal berikut1. Tentukan daerah himpunan penyelesaian untuk sistem pertidaksamaan -2x+3y≥6, x+2y≥6, x+y≤5. Langkah pertama yaitu tentukan gambar garis pada pertidaksamaan yang di ketahui, dengan mengubahnya menjadi persamaan dan memasukkan masing-masing nilai x=0 dan y=0 FAUZIYYAH Daerah himpunan penyelesaian I, II, III, IV, V untuk soal sistem pertidaksamaan Baca juga Pertidaksamaan Linear Dua Variabel -2x+3y=6x=-3y=2 x+2y=6x=6y=3 x+y=5x=5y=5 Kemudian kita gambar dan tentukan daerah penyelesaian masing-masing pertidaksamaan pada diagram cartesius dengan cara uji titik. -2x+3y≥6, uji di kanan garis yaitu di titik 1,0-21+30≥6-2≥6 Pernyataan di atas salah, maka daerah penyelesaian berada di kiri garis. x+2y≥6, uji di kanan garis yaitu di titik 8,08+20≥68≥6 Baca juga Contoh Soal Pertidaksamaan Nilai Mutlak
Daerahhimpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan adalah irisan dari ketiga daerah himpunan penyelesaian pertidaksamaan di atas. Langkah pertama adalah menggambar garis x y 6 2x 3y 12 x 1 dan y 2. Cara menentukan daerah himpunan penyelesaian dari sistem pertidaksamaan linear dua peubah sudah kita pelajari di baba sebelumnya.
– Daerah himpunan penyelesaian dari sistem pertidaksamaan merupakan daerah irisan dari masing-masing daerah himpunan penyelesaian suatu daerah himpunan penyelesaian berarti mencari daerah yang memuat titik-titik koordinat, apabila titik-titik tersebut di masukan ke pertidaksamaan maka pernyataan dari pertidaksamaan tersebut menjadi pernyataan pada pertidaksamaannya salah, maka titik tersebut bukan merupakan himpunan penyelesaian. Sehingga daerah yang memuat titik tersebut bukan merupakan daerah pengertian pertidaksamaan linier dua variabel?Pertidaksamaan linier dua variabel adalah kalimat matematika terbuka yang memiliki dua variabel dengan pangkat masing-masing variabel adalah satu, dan dihubungkan dengan tanda ketidaksamaan yaitu “\>, 3\2. \-2x+4y \” saja. Catatan ini berlaku juga untuk tanda “\\leq\”.Pengujian garis 2Titik uji \0,0\\4x+3y \leq 12\\40+30 \leq 12\\0 \leq 12\ pernyataan benarArtinya daerah penyelesaiannya berada dibawah garis 2, karena titik uji \0,0\ berada dibawah garis 3Titik uji \x=5\\x \geq 0\\5 \geq 0\ pernyataan benarDaerah penyelesaian berada di sebelah kanan garis adalah irisan dari ketiga daerah penyelesaian. Sudah paham sekarang? Kita coba satu lagi Tentukan daerah himpunan penyelesaian dari sistem pertidaksamaan berikut.\\begin{cases} 3x+y \leq 6 \\ 4x+7y \leq 28 \\ x \geq 0 \\ y \geq 0 \end{cases}\Jawab\3x+y = 6\ . . . 1\4x+7y = 28\ . . . 2\x = 0 \ . . . 3\y = 0\ . . . 4Persamaan 1Koordinat titik potongnya \0,6\ dan \2,0\Persamaan 2Koordinat titik potongnya \0,4\ dan \7,0\Persamaan 3 dan Persamaan 4\x=0\ artinya garis yang berhimpit dengan sumbu \y\.\y=0\ artinya garis yang berhimpit dengan sumbu \x\.Pengujian garis 1Titik uji \0,0\\3x+y \leq 6\\30+0 \leq 6\\0 \leq 6\ pernyataan benarDaerah penyelesaian berada dibawah garisPengujian garis 2Titik uji \0,0\\4x+7y \leq 28\\40+70 \leq 28\\0 \leq 28\ pernyataan benarDaerah penyelesaian berada dibawah garis 3 dan 4Titik uji \2,3\\2 \geq 0\ benar, daerah penyelesaian sebelah kanan.\3 \geq 0\ benar, daerah penyelesaian sebelah bangetkan menentukan daerah himpunan penyelesaian dari sistem pertidaksamaan linier dua variabel?Sebelum aku memberikan latihan soal, ada tips dan trik untuk kamu tentang pengujian daerah penyelesaian. Begini aturannya!Lihat koefisien \y\Jika \>0\, maka tandanya “\+\”Jika \\ atau \\geq\, maka tandanya “\+\”Jika \<\ atau \\leq\, maka tandanya “\-\”HasilTanda “\+\” artinya daerah penyelesaian diatas “\-\” artinya daerah penyelesaian dibawah Hasil \=\ koef \y \times\ tanda PTKita coba untuk contoh soal nomor 2 persamaan 1.\-x+2y \geq 2\Koefisien \y\ positif \2\ , berarti tandanya \+\Tanda pertidaksamaannya \\geq\, berarti tandanya \+\Hasil \=\ koef \x \times\ tanda PTHasil \= + \times +\Hasil \= +\ daerah penyelesaian diatas garisMudah sekali bukan? Cobain deh untuk pertidaksamaan lainnya, biar kamu makin Latihan Daerah Himpunan Penyelesaian dari Sistem Pertidaksamaan1. Tentukan himpunan penyelesaian dari sistem pertidaksamaan \3x -2y \leq -6\ dan \y \leq 6\.2. Tentukan daerah penyelesaian dari sistem pertidaksamaan linier dua variabel \x+3y \geq 18,\ \2x+y \leq 16,\ \x \geq 0, y \geq 0\3. Tentukan daerah penyelesaian dari sistem pertidaksamaan linier dua variabel \\begin{cases} 2x+y \leq 24 \\ x+2y \geq 12 \\ x-y \geq -2 \end{cases}\Itulah pembahasan daerah himpunan penyelesaian dari sistem pertidaksamaan, semoga tulisan ini bermanfaat. Berikutnya kita akan belajar kebalikannya yaitu menentukan sistem pertidaksamaan dari daerah penyelesaian, bagikan tulisan ini jika bermanfaat.
Himpunantitik (x, y) atau himpunan penyelesaian dari sistem pertidaksamaan linear dapat digambarkan pada sistem koordinat Cartesius dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Gambarkan persamaan garis dengan mengubah tanda pertidaksamaan dengan tanda sama dengan. Demikianlah cara untuk menentukan daerah himpunan penyelesaian (DHP) sistem
Belajar matematika dasar SMA dari Menentukan Daerah Himpunan Penyelesaian pada Sistem Pertidaksamaan Linear dan Kuadrat. Sistem pertidaksamaan linear Calon Guru belajar matematika dasar SMA dari Menentukan Daerah Himpunan Penyelesaian pada Sistem Pertidaksamaan Linear dan Kuadrat. Sistem pertidaksamaan linear dan kuadrat ini juga dapat kita kembangkan sampai daerah penyelesaian Sistem Pertidaksamaan Linear Kuadrat dan Sistem Pertidaksamaan Kuadrat Kuadrat. Untuk lebih cepat dalam menentukan daerah penyelesaian pada sistem pertidaksamaan linear dan kuadrat ini ada baiknya kita sudah bisa menentukan daerah penyelesaian pada sistem pertidaksamaan linear. Sistem pertidaksamaan linear banyak dipakai saat belajar program linear. Untuk mencoba silahkan disimak Cara Mudah Belajar Menentukan Daerah Himpunan Penyelesaian dari Sistem Pertidaksamaan Pada Program Linear. Cara Menentukan Daerah Himpunan Penyelesaian Sistem Pertidaksamaan Linear Bentuk umum sistem pertidaksamaan linear adalah $ax+by \leq c$, $ax+by \lt c$, $ax+by \geq c$, atau $ax+by \gt c$. Kita coba dengan satu contoh sederhana, tentukan daerah himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan $2x+3y \leq 12$ Langkah pertama untuk menentukan daerah penyelesaian sebuah pertidaksamaan adalah kita bisa menentukan daerah penyelesaian persamaan. Sebelum kita gambar daerah pertidaksamaan $2x+3y \leq 12$, kita coba gambar daerah penyelesaian $2x+3y=12$. Buat sumbu koordinat kartesius Tentukan titik potong pada sumbu $x$ dan $y$ dari semua persamaan-persamaan linearnya. Titik potong pada sumbu $x$ maka $y=0$ $\begin{align} 2x+3y & = 12 \\ 2x+30 & = 12 \\ 2x & = 12 \\ x & = 6 \end{align}$ Titik potong pada sumbu $x$ adalah $\left 6,0 \right$ Titik potong pada sumbu $y$ maka $x=0$ $\begin{align} 2x+3y & = 12 \\ 20+3y & = 12 \\ 3y & = 12 \\ y & = 4 \end{align}$ Titik potong pada sumbu $y$ adalah $\left 0,4 \right$ Sketsa grafiknya dengan menghubungkan antara titik-titik potongnya. Gambar daerah penyelesaian $2x+3y=12$ adalah sebagai berikut, gambar $2x+3y=12$ adalah berupa garis, yang artinya sepanjang garis tersebut nilai dari $2x+3y$ adalah $12$. Garis $2x+3y=12$ membagi daerah menjadi dua bagian yang berbeda, jika kita misalkan dalam warna dapat kita gambarkan menjadi daerah yang berwarna merah dan daerah berwarna hijau. Untuk menentukan sistem pertidaksamaan pada daerah penyelesaian dari hijau dan daerah merah dapat kita lakukan dengan Uji Titik pada salah satu daerah. Pilih satu titik uji yang berada di luar garis $2x+3y=12$. Misal kita pilih sebuah titik sembarang yaitu $\left0,0 \right$. Titik $\left0,0 \right$ kita uji ke $2x+3y \leq 12$ dan kita peroleh $\begin{align} 2x+3y & \leq 12 \\ 20+30 & \leq 12 \\ 0 & \leq 12 \end{align}$ Dari hasil di atas, $0$ benar kurang dari $12$ sehingga dapat kita ambil kesimpulan bahwa titik $\left0,0 \right$ berada pada daerah $2x+3y \leq 12$ yaitu daerah hijau. Kita coba satu titik sebarang lagi, yaitu titik $\left4,3 \right$ kita uji ke $2x+3y \leq 12$ dan kita peroleh $\begin{align} 2x+3y & \leq 12 \\ 24+33 & \leq 12 \\ 8+9 & \leq 12 \\ 17 & \leq 12 \\ \end{align}$ Dari hasil di atas, tidak benar $17$ kurang dari $12$ sehingga dapat kita ambil kesimpulan bahwa titik $\left 4,3 \right$ tidak berada pada daerah itik $\left-2,1 \right$ tetapi berada pada daerah $2x+3y \geq 12$ yaitu daerah merah. Untuk menentukan daerah himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan jika tidak memakai tanda sama dengan maka garisnya menjadi putus-putus seperti berikut. Daerah penyelesaian dari pertidaksamaan $2x+3y \lt 12$, atau bisa kita sebutkan daerah himpunan penyelesaian $2x+3y$ yang kurang dari $12$. Cara Menentukan Daerah Himpunan Penyelesaian Sistem Pertidaksamaan Kuadrat Bentuk umum sistem pertidaksamaan kuadrat adalah $ y \leq ax^{2}+bx+c$, $y \lt ax^{2}+bx+c$, $ y \geq ax^{2}+bx+c$, atau $y \gt ax^{2}+bx+c$. Kita coba dengan satu contoh sederhana, tentukan daerah himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan $y \lt x^{2}+ x+3$ Langkah pertama untuk menentukan daerah penyelesaian sebuah pertidaksamaan adalah kita bisa menentukan daerah penyelesaian persamaan. Sebelum kita gambar daerah pertidaksamaan $y \lt x^{2}+ x+3$, kita coba gambar daerah penyelesaian $y = x^{2}+ x+3$. Sebelumnya kita keathui bahwa gambar grafik $y = ax^{2}+ bx+c$ berbentuk parabola *Silahkan disimak penjelasan tambahan dalam menggambar $y = ax^{2}+ bx+c$ Buat sumbu koordinat kartesius. Tentukan titik potong pada sumbu $x$ dan $y$ dari $y = x^{2}+ x+3$. Titik potong pada sumbu $x$ maka $y=0$ $\begin{align} x^{2}+ x+3 & = y \\ x^{2}+ x+3 & = 0 \end{align}$ Diskriminan $x^{2}+ x+3 = 0$ adalah $D=-11$ atau $D \lt 0$ sehingga tidak memotong sumbu $x$. Titik potong pada sumbu $y$ maka $x=0$ $\begin{align} x^{2}+ x+3 & = y \\ 0^{2}+ 0+3 & = y \\ 3 & = y \end{align}$ Titik potong pada sumbu $y$ adalah $\left 0,3 \right$ Titik puncak titik balik $\left -\dfrac{b}{2a},-\dfrac{D}{4a} \right $ $\begin{align} x_{p} & = -\dfrac{b}{2a} \\ x_{p} & = -\dfrac{1}{21} = -\dfrac{1}{2} \end{align}$ $\begin{align} y_{p} & = -\dfrac{D}{4a} \\ y_{p} & = -\dfrac{-11}{41} = \dfrac{11}{4} \end{align}$ Titik puncaknya adalah $\left -\dfrac{1}{2} , \dfrac{11}{4} \right $ Jika titik-titik yang diperoleh di atas masih kurang dalam menggambar grafik, dapat dibuat titik bantuan yang lain dengan memilih sebarang nilai $x$ lalu mensubstitusikan ke $y = x^{2}+ x+3$. Misal kita pilih $x=-1$ dan $x=1$, sehingga kita peroleh titik. $\begin{align} x=-1 & \rightarrow y = x^{2}+ x+3 \\ & \rightarrow y = -1^{2}+ -1+3 \\ & \rightarrow y = 3\ \text{titik}\ -1,3 \\ \hline x=1 & \rightarrow y = x^{2}+ x+3 \\ & \rightarrow y = 1^{2}+ 1+3 \\ & \rightarrow y = 5\ \text{titik}\ 1,5 \\ \end{align}$ Sketsa grafiknya dengan menghubungkan titik-titik $A\left -\dfrac{1}{2} , \dfrac{11}{4} \right $, $B\left 0 , 3 \right $, $C-1,3$ dan $D1,5$ Gambar $y = x^{2}+ x+3$ adalah berupa parabola, yang artinya sepanjang parabola tersebut berlaku $y = x^{2}+ x+3$. Parabola $y =x^{2}+ x+3$ membagi daerah menjadi dua bagian yang berbeda, jika kita misalkan dalam warna dapat kita gambarkan menjadi daerah yang berwarna merah dan daerah berwarna hijau. Untuk menentukan sistem pertidaksamaan pada daerah penyelesaian dari hijau dan daerah merah dapat kita lakukan dengan Uji Titik pada salah satu daerah. Pilih satu titik uji yang berada di luar Parabola $y =x^{2}+ x+3$. Misal kita pilih sebuah titik sembarang yaitu $\left0,0 \right$. Titik $\left0,0 \right$ kita uji ke pertidaksamaan $y \lt x^{2}+ x+3$ dan kita peroleh $\begin{align} y & \lt x^{2}+ x+3 \\ 0 & \lt 0^{2}+ 0+3 \\ 0 & \lt 3 \\ \end{align}$ Dari hasil di atas, benar bahwa $0$ kurang dari $3$ sehingga dapat kita ambil kesimpulan bahwa titik $\left0,0 \right$ berada pada daerah $y \lt x^{2}+ x+3$ yaitu daerah hijau. Dari hasil di atas dapat kita simpulkan bahwa daerah himpunan penyelesaian $y \lt x^{2}+ x+3$ adalah Untuk segala sesuatu hal yang perlu kita diskusikan terkait Cara Menentukan Daerah Himpunan Penyelesaian Pada Sistem Pertidaksamaan Linear dan Kuadrat silahkan disampaikan 🙏 CMIIW😊. Jangan Lupa Untuk Berbagi 🙏 Share is Caring 👀 dan JADIKAN HARI INI LUAR BIASA! - WITH GOD ALL THINGS ARE POSSIBLE😊
Sistempertidaksamaan 2. y ≤ -x 2 + 2x + 1. y ≥ x 2 + x + 2. Penyelesaian dari sebuah sistem pertidaksamaan merupakan irisan dari pertidaksamaan-pertidaksamaan yang membentuk sistem tersebut, biasanya lebih mudah ditunjukkan dalam bentuk grafik. Grafik penyelesaian dari sistem pertidaksamaan adalah himpunan titik-titik yang mewakili semua
Cara Mudah Belajar Menentukan Daerah Himpunan Penyelesaian dari Sistem Pertidaksamaan Pada Program Linear di matematika SMA Calon Guru belajar matematika dasar SMA dari Menentukan Daerah Himpunan Penyelesaian dari Sistem Pertidaksamaan Pada Program Linear. Program linear adalah suatu metode yang digunakan untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan optimasi linear nilai maksimum dan nilai minimum. Program Linear ini salah satu materi pokok yang harus dikenal dan dipelajari siswa SMA kelas XI pada pelajaran matematika wajib. Program linear tidak lepas dengan sistem pertidaksamaan linear. Khususnya pada tingkat sekolah menengah, sistem pertidaksamaan linear yang dimaksud adalah sistem pertidaksamaan linear dua dasar pada tingkat pengetahuan minimal berada sampai pada tahap "Menjelaskan program linear dua variabel dan metode penyelesaiannya dengan menggunakan masalah kontekstual" sedangkan pada tingkat keterampilan minimal sampai pada tahap "Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan program linear dua variabel". Untuk mencapai apa yang diharapkan oleh pemerintah seperti yang tertulis pada kurikulum, ada satu materi yang penting sebelum belajar program linear, yaitu "Menentukan Daerah Himpunan Penyelesaian". Menyelesaikan program linear sangat terkait dengan kemampuan melakukan sketsa sistem daerah himpunan penyelesaian. Ini menjadi syarat perlu untuk mencapai kemampuan "Menjelaskan program linear dua variabel dan metode penyelesaiannya dengan menggunakan masalah kontekstual". Untuk melihat masalah yang berkembang tentang program linear, dan sudah pernah diujikan di Ujian Nasional atau Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri dapat disimak soal dan catatan hasil diskusi kita sebelumnya yaitu Bank Soal dan Pembahasan Matematika Dasar Program Linear. Menentukan Daerah Himpunan Penyelesaian Sistem Pertidaksamaan Pada Program Linear Berikut ini adalah teknik menentukan daerah himpunan penyelesaian Buat sumbu koordinat kartesius Tentukan titik potong pada sumbu $x$ dan $y$ dari semua persamaan-persamaan linearnya. Sketsa grafiknya dengan menghubungkan antara titik-titik potongnya. Pilih satu titik uji yang berada di luar garis. Substitusikan pada persamaan Tentukan daerah yang dimaksud Untuk belajar menentukan daerah himpunan penyelesaian dari sistem pertidaksamaan kita mulai dari beberapa contoh pertidaksamaan yang sederhana berikut ini; Menentukan Daerah Penyelesaian Dari Pertidaksamaan $x \leq 0$ Langkah pertama untuk menentukan daerah penyelesaian sebuah pertidaksamaan adalah kita bisa menentukan daerah penyelesaian persamaan. Sebelum kita gambar daerah pertidaksamaan $x \leq 0$, kita coba gambar daerah penyelesaian $x=0$. Gambar daerah penyelesaian $x=0$ adalah garis yang berimpit dengan sumbu-$y$, gambar $x=0$ adalah berupa garis, yang artinya sepanjang garis tersebut nilai dari $x$ adalah $0$. Garis $x=0$ membagi daerah menjadi dua bagian yang berbeda, pada gambar berikut daerah di kiri garis yang berwarna merah dan daerah di kanan garis berwarna hijau. Untuk menentukan daerah penyelesaian $x \leq 0$ pada daerah hijau *di kanan garis atau daerah merah *di kiri garis yang dibatasi oleh $x=0$, dapat kita lakukan dengan Uji Titik pada salah satu daerah. Misal kita pilih sebuah titik sembarang yaitu $\left3,2 \right$. Pada titik $\left3,2 \right$ kita peroleh $x \geq 0$ sehingga dapat kita ambil kesimpulan bahwa titik $\left3,2 \right$ berada pada daerah $x \geq 0$ yaitu daerah hijau *di kanan garis. Berdasarkan hasil di atas juga kita dapat menentukan daerah merah *di kiri garis adalah daerah penyelesaian untuk $x \leq 0$. Menentukan Daerah Penyelesaian Dari Pertidaksamaan $y \geq 0$ Langkah pertama untuk menentukan daerah penyelesaian sebuah pertidaksamaan adalah kita bisa menentukan daerah penyelesaian persamaan. Sebelum kita gambar daerah pertidaksamaan $y \geq 0$, kita coba gambar daerah penyelesaian $y=0$. Gambar daerah penyelesaian $y=0$ adalah garis yang berimpit dengan sumbu-$x$, gambar $y=0$ adalah berupa garis, yang artinya sepanjang garis tersebut nilai dari $y$ adalah $0$. Garis $y=0$ membagi daerah menjadi dua bagian yang berbeda, pada gambar berikut daerah di bawah garis *yang berwarna merah dan daerah di atas garis *yang berwarna hijau. Untuk menentukan daerah penyelesaian $y \geq 0$ pada daerah merah *di atas garis atau daerah hijau *di bahwa garis yang dibatasi oleh $y=0$, dapat kita lakukan dengan Uji Titik pada salah satu daerah. Misal kita pilih sebuah titik sembarang yaitu $\left3,2 \right$. Pada titik $\left3,2 \right$ kita peroleh $y \geq 0$ sehingga dapat kita ambil kesimpulan bahwa titik $\left3,2 \right$ berada pada daerah $y \geq 0$ yaitu daerah hijau *di atas garis. Berdasarkan hasil di atas juga kita dapat menentukan daerah merah *di bawah garis adalah daerah penyelesaian untuk $y \leq 0$. Menentukan Daerah Penyelesaian Dari Pertidaksamaan $2x+3y \leq 12$ Langkah pertama untuk menentukan daerah penyelesaian sebuah pertidaksamaan adalah kita bisa menentukan daerah penyelesaian persamaan. Sebelum kita gambar daerah pertidaksamaan $2x+3y \leq 12$, kita coba gambar daerah penyelesaian $2x+3y=12$. Buat sumbu koordinat kartesius Tentukan titik potong pada sumbu $x$ dan $y$ dari semua persamaan-persamaan linearnya. Titik potong pada sumbu $x$ maka $y=0$ $\begin{align} 2x+3y & = 12 \\ 2x+30 & = 12 \\ 2x & = 12 \\ x & = 6 \end{align}$ Titik potong pada sumbu $x$ adalah $\left 6,0 \right$ Titik potong pada sumbu $y$ maka $x=0$ $\begin{align} 2x+3y & = 12 \\ 20+3y & = 12 \\ 3y & = 12 \\ y & = 4 \end{align}$ Titik potong pada sumbu $y$ adalah $\left 0,4 \right$ Sketsa grafiknya dengan menghubungkan antara titik-titik potongnya. Gambar daerah penyelesaian $2x+3y=12$ adalah sebagai berikut, gambar $2x+3y=12$ adalah berupa garis, yang artinya sepanjang garis tersebut nilai dari $2x+3y$ adalah $12$. Pilih satu titik uji yang berada di luar garis, kita pilih titik $\left 0,0 \right$ Substitusikan pada persamaan Garis $2x+3y=12$ membagi daerah menjadi dua bagian yang berbeda, pada gambar berikut daerah di atas garis yang berwarna merah dan daerah di bawah garis berwarna hijau. Untuk menentukan daerah penyelesaian dari daerah hijau *di bawah garis dan daerah merah *di atas garis yang dibatasi oleh $2x+3y=12$. dapat kita lakukan dengan Uji Titik pada salah satu daerah. Misal kita pilih sebuah titik sembarang yaitu $\left0,0 \right$. Titik $\left0,0 \right$ kita uji ke $2x+3y \leq 12$ dan kita peroleh $\begin{align} 2x+3y & \leq 12 \\ 20+30 & \leq 12 \\ 0 & \leq 12 \end{align}$ Dari hasil di atas, $0$ benar kurang dari $12$ sehingga dapat kita ambil kesimpulan bahwa titik $\left0,0 \right$ berada pada daerah yang diinginkan $2x+3y \leq 12$ yaitu daerah hijau *di bawah garis. Jika kurang paham kita coba satu titik lagi, misal kita pilih sebuah titik sembarang yaitu $\left-2,1 \right$. Titik $\left-2,1 \right$ kita uji ke $2x+3y \leq 12$ dan kita peroleh $\begin{align} 2x+3y & \leq 12 \\ 2-2+31 & \leq 12 \\ -4+3 & \leq 12 \\ -1 & \leq 12 \\ \end{align}$ Dari hasil di atas, $-1$ benar kurang dari $12$ sehingga dapat kita ambil kesimpulan bahwa titik $\left-2,1 \right$ berada pada daerah yang diinginkan $2x+3y \leq 12$ yaitu daerah hijau *di bawah garis. Berdasarkan hasil yang kita peroleh di atas juga kita dapat menentukan daerah merah *di atas garis adalah daerah penyelesaian untuk $2x+3y \geq 12$. Untuk menentukan daerah himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan jika tidak memakai tanda sama dengan maka garisnya menjadi putus-putus seperti berikut. Daerah penyelesaian dari pertidaksamaan $2x+3y \lt 12$, atau bisa kita sebutkan daerah himpunan penyelesaian $2x+3y$ yang kurang dari $12$. Daerah penyelesaian yang memenuhi untuk sistem pertidaksamaan berikut ini $\begin{align} x+2y & \leq 6 \\ 5x+3y & \leq 15 \\ x & \geq 0\\ y & \geq 0 \end{align}$ Jika keempat pertidaksamaan di atas kita gambarkan dengan langkah-langkah seperti yang dijelaskan di atas pada diagram kartesius maka akan kita peroleh gambar seperti berikut ini; Setelah kita dapatkan gambaran dari daerah HP pertidaksamaan yang diinginkan, daerah HP dari beberapa pertidaksamaan disebutlah dengan Daerah Himpunan Penyelesaian Sistem Pertidaksamaan. Daerah HP Sistem Pertidaksamaan adalah Irisan dari beberapa daerah HP pertidaksamaan. Untuk memperoleh irisan beberapa HP pertidaksamaan, dapat kita peroleh dengan menggambarnya dalam satu diagram koordinat kartesius, seperti berikut ini Daerah HP Sistem Pertidaksamaan adalah Irisan dari beberapa daerah HP pertidaksamaan, bisa dilihat dari daerah yang memenuhi keempat pertidaksamaan. Jika menggunakan metode arsiran, maka HP adalah daerah yang paling banyak terkena arsiran. Pada gambar di atas daerah irisan HP adalah daerah arisran yang diarsir empat kali, seperti berikut ini Selanjutnya jika langkah-langkah di atas sudah paham, kita dapat menggunakan trik berikut ini untuk menghemat bebrapa langkah dalam menentukan daerah himpunan penyelesaian Sebagai alternatif, trik untuk menentukan daerah Himpunan Penyelesaian. Dengan melihat koefisien variabel $y$ pada pertidaksamaan. Jika koefisien $y$ positif dan tanda pertidaksamaan $\leq$ maka Daerah Penyelesaian berada di bawah garis. Jika koefisien $y$ positif dan tanda pertidaksamaan $\geq$ maka Daerah Penyelesaian berada di atas garis. Untuk melatih kemampuan dalam menyelesaikan soal tentang program linear dapat melihat soal yang berkembang pada catatan sebelumnya yaitu Bank Soal dan Pembahasan Matematika Dasar Program Linear. 1. Tentukan daerah himpunan penyelesaian yang memenuhi untuk sistem pertidaksamaan berikut ini. $\begin{align} x+2y & \leq 20 \\ x+y & \leq 12 \\ x & \geq 0 \\ y & \geq 0 \end{align} $ Alternatif Pembahasan$I\ x+2y \leq 20$ ; $II\ x+y \leq 12$ ; $III\ x \geq 0$ ; $IV\ y \geq 0$ Jika sistem pertidaksamaan di atas kita gambarkan dalam satu diagram koordinat kartesius maka gambarnya dapat berupa seperti berikut ini Ada kalanya kita kesulitan melihat himpunan penyelesaian karena himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linear adalah daerah yang paling banyak diarsir. Sebagai alternatif dapat digunakan dengan metode terbalik. Caranya, yang diarsir bukan daerah HP pertidaksamaan terbalik. Dengan matode terbalik, HP adalah daerah yang tidak diarsir atau daerah yang bersih. Gambarannya seperti berikut 2. Tentukan daerah himpunan penyelesaian yang memenuhi untuk sistem pertidaksamaan berikut ini. $\begin{align} x+2y &\leq 8 \\ 3x+2y &\leq 12 \\ x & \geq 0 \\ y & \geq 0 \end{align} $ Alternatif Pembahasan$I\ 3x+2y \leq 12$ ; $II\ x+2y \leq 8$ ; $III\ x \geq 0$ ; $IV\ y \geq 0$ Jika sistem pertidaksamaan di atas kita gambarkan dalam satu diagram koordinat kartesius maka gambarnya dapat berupa seperti berikut ini Ada kalanya kita kesulitan melihat himpunan penyelesaian karena himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linear adalah daerah yang paling banyak diarsir. Sebagai alternatif dapat digunakan dengan metode terbalik. Caranya, yang diarsir bukan daerah HP pertidaksamaan terbalik. Dengan matode terbalik, HP adalah daerah yang tidak diarsir atau daerah yang bersih. Gambarannya seperti berikut 3. Daerah himpunan penyelesaian yang memenuhi untuk sistem pertidaksamaan berikut ini, $\begin{align} x+2y & \leq 10 \\ x-y & \leq 0 \\ 2x-y & \geq 0 \\ x & \geq 0 \\ y & \geq 0 \end{align} $ ditunjukkan oleh daerah nomor... Alternatif PembahasanHimpunan penyelesaian dari sistem pertidaksamaan $1 x+2y \leq 10$ ; $2 x-y \leq 0$ ; $3 2x-y \geq 0$ ; $4 x \geq 0$ ; $5 y \geq 0$.Jika sistem pertidaksamaan di atas kita gambarkan dalam satu diagram koordinat kartesius maka gambarnya dapat berupa seperti berikut ini Ada kalanya kita kesulitan melihat himpunan penyelesaian karena himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linear adalah daerah yang paling banyak diarsir. Sebagai alternatif dapat digunakan dengan metode terbalik. Caranya, yang diarsir bukan daerah HP pertidaksamaan terbalik. Dengan matode terbalik, HP adalah daerah yang tidak diarsir atau daerah yang bersih. Gambarannya seperti berikut Daerah HP sistem pertidaksamaan adalah daerah yang ditunjukkan pada gambar daerah nomor $V$ 4. Tentukan daerah himpunan penyelesaian yang memenuhi untuk sistem pertidaksamaan berikut ini. $\begin{align} 2x+3y & \geq 12 \\ x+y & \leq 5 \\ x & \geq 0 \\ y & \geq 0 \end{align} $ Alternatif Pembahasan$I\ x+2y \leq 20$ ; $II\ x+y \leq 12$ ; $III\ x \geq 0$ ; $IV\ y \geq 0$ Jika sistem pertidaksamaan di atas kita gambarkan dalam satu diagram koordinat kartesius maka gambarnya dapat berupa seperti berikut ini Ada kalanya kita kesulitan melihat himpunan penyelesaian karena himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linear adalah daerah yang paling banyak diarsir. Sebagai alternatif dapat digunakan dengan metode terbalik. Caranya, yang diarsir bukan daerah HP pertidaksamaan terbalik. Dengan matode terbalik, HP adalah daerah yang tidak diarsir atau daerah yang bersih. Gambarannya seperti berikut Untuk segala sesuatu hal yang perlu kita diskusikan terkait Belajar Menentukan Daerah Himpunan Penyelesaian dari Sistem Pertidaksamaan Pada Program Linear silahkan disampaikan Ÿ™ CMIIWŸ˜Š. Jangan Lupa Untuk Berbagi Ÿ™ Share is Caring Ÿ€ dan JADIKAN HARI INI LUAR BIASA! - WITH GOD ALL THINGS ARE POSSIBLEŸ˜Š
5ZefP. l9gud5yvpl.pages.dev/283l9gud5yvpl.pages.dev/27l9gud5yvpl.pages.dev/121l9gud5yvpl.pages.dev/209l9gud5yvpl.pages.dev/451l9gud5yvpl.pages.dev/15l9gud5yvpl.pages.dev/148l9gud5yvpl.pages.dev/24
daerah himpunan penyelesaian dari sistem pertidaksamaan